BANDUNG (iHalal.id) — Kuliah di Australia, Kenapa Tidak? Sekarang kuliah di negeri Kangguru itu mudah dan murah, karena selama kuliah, mahasiswa yang bersangkutan bisa kerja.
Hal itu diutarakan oleh Representative Office Manager of Australia Study Indonesia, Julia Alwi Waluyo di hadapan ratusan mahasiswa STIE EKUITAS, dalam gelaran acara bertajuk Campus Zone yang digagas oleh Studepreneur EKUITAS hari Kamis (18/10) di Bandung.
Yang menjadi program andalan saat ini adalah Program Double Qualification yaitu mahasiswa cuti 1 semester lalu kuliah Diploma setara D3 yang bisa ditempuh selama 6 bulan untuk jurusan Business atau Project Management sambil bekerja. Gajinya bisa dipakai untuk membayar biaya kuliah dan biaya hidup jadi tidak usah mengeluarkan biaya tambahan, jelas Julia.
Nilai lebihnya adalah pada saat kembali ke Indonesia dan meneruskan kuliah di EKUITAS, mahasiswa tersebut sudah dapat ijazah D3 tambahan dan sertifikat pengalaman kerja selama 6 bulan di Australia.
Itu nilai tambah yang luar biasa mudah dan murah sehingga mahasiswa yang bersangkutan akan memiliki bekal keunggulan komparatif dalam persaingan kerja jika sudah kembali ke tanah air.
Sementara itu, menurut Ketua STIE Ekuitas, Dr.rer.nat Martha Fani Cahyandito, SE, M.Sc., CSP menyambut baik kehadiran Australia Study dalam acara Campus Zone ini. Menurutnya, mahasiswa EKUITAS harus memiliki keberanian untuk melanjutkan kuliah di Australia. Selain mudah, kuliah di Australia akan membuka wawasan mahasiswa bersangkutan dalam mengembangkan potensi diri, yang pada gilirannya akan memiliki keunggulan dalam persaingan, ketika kembali ke tanah air, harapnya.
Sementara itu, di tempat terpisah, Project Manager Australia Study Sydney, Tati Erisanti Sumarna mengatakan, kerja sama yang tengah dijajaki dengan kampus STIE EKUITAS antara lain menawarkan kuliah satu semester di Western Sydney University, On-line IELTS Preparations dari Macquarie University, e-Learning Program, Double Qualification (Program Diploma setara D3 dengan masa tempuh studi 6 bulan) serta Program WHV (Working Holiday Visa) selama satu tahun.
Kepala P3M STIE Ekuitas, Dr.Ir. Dani Dagustani, MM, meminta, para mahasiswa memanfaatkan keberadaan kantor perwakilan Australia Study di kampus EKUITAS untuk menggali informasi seputar kuliah di Australia.
Kedepan, pihaknya akan meminta bantuan Australia Study memfasilitasi pertukaran mahasiswa dari Australia ke EKUITAS. STIE EKUITAS yang didirikan sejak 6 September 2002, memiliki sekitar 4.000 mahasiswa serta lulusan lebih dari 5.500 orang, yang berasal dari lima Prodi (Program Studi) yaitu Magister Manajemen, S1 Manajemen, S1 Akuntansi, D3 Akuntansi dan D3 Keuangan dan Perbankan.
Diharapkan, dengan kehadiran Australia Study di kampus STIE EKUITAS, dapat meningkatkan akreditasi perguruan tinggi serta kualitas lulusan lembaga pendidikan milik Yayasan YKP Bank BJB itu. (Sarah Assegaf—Bandung)