Islam Mengajarkan Santun dalam Berpolitik

JAKARTA (iHalal.id) — Apapun dan bagaimanapun sikap politik kita, hindari kata kasar, saling memburukkan, menjatuhkan, dan menfitnah. Saya yakin, mereka yang terplih menjadi calon itu adalah putra-putra bangsa terbaik, minimal dalam pandangan pemilihnya.

Hal itu diutarakan oleh Imam Shamsi Ali Selasa (14/8) di Moodus, Amerika Serikat.

“Merasa baik, merasa benar, merasa membawa misi kemaslahatan, apalagi merasa beragama, tapi menjelek-jelekkan bahwa lawan politik sekalipun adalah hal yang paradoksial,” lanjutnya.

Khusus kepada saudara-saudaraku uang beragama Islam, apalagi mereka yang berada di posisi kepemimpinan agama, Ustadz, Kyai, Habib, Syeikh, atau apapun gelar yang disandangnya, kini masanya membuktikan bahwa politik dalam Islam itu bukan sekedar politik. Tapi politik yang berkarakter.

Kalaupun perjuangan kita bertujuan menang, kemenangan itu tidak selalu berarti menjatuhkan orang. Bahkan kemenangan politik dalam Islam tidak akan terlepas dari konsep besar Islam sebagai “rahmatan lil-alamin”.

Dalam kesempatan lain, Imam Shamsi Ali juga menyatakan kegembiraannya, karena telah hadir mesjid baru yang dipergunakan untuk menunaikan ibadah shalat Jum’at di kota Moodus, Amerika Serikat.

“Alhamdulillah, sejarah baru dalam perjuangan dakwah kita di Amerika terjadi. Untuk pertama kalinya di lokasi pondok pesantren Nur Inka Nusantara Madani dilangsungkan Jumatan. Untuk diketahui bersama di daerah ini semuanya warga asli Amerika dan tidak ada komunitas Muslim. Maka hadirnya pesantren berarti juga perluasan komunikasi Muslim ke daerah baru. Tunas komunitas Muslim telah mulai tumbuh di kota Moodus CT. Doakan Semoga lancar dan barokah!” tegasnya.

“Semoga Allah menjaga kita semua dalam iman dan Islam, serta menjaga hati dan ukhuwah kita semuanya. Amin!’ tutupnya. (Gaf)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *