oleh: Idat Mustari*
Banyak orang kesulitan untuk membedakan ketulusan dan pura-pura tulus. Kesulitan membedakan antara malaikat atau iblis, antara gelap dan cahaya. Banyak orang tertipu oleh tawaran investasi bodong, atau oleh travel umrah odong-odong. Tak sedikit orang tertipu oleh kesantunan ucap, wajah sendu dan lugu padahal penipu.
Manusia memiliki keterbatasan menatap masa depan, juga menebak hati orang. Manusia hanya merencanakan dan berharap serta berusaha sekuat tenaga menata masa depan yang baik menurut pikiran dan hatinya. Hanya Allah Yang Mengetahui apa yang terbaik bagi Ciptaan-Nya. Allah tak pernah berbuat zalim pada Mahluk-Nya. Namun manusia memiliki keterbatasan untuk mengetahui hakikat sebuah kejadian.
17 kali minimal kita memohon petunjuk-Nya,”Ihdinas Shiraatal Mustaqiim.”. Memohon agar berada di jalan kebahagiaan, di jalan keberkahan, di jalan kenikmatan, bukan berada di jalan kemudharatan, di jalan kehinaan, di jalan kesesatan.
Semoga Allah senantiasa membingbing langkah kita yang lemah dan tak berdaya ini. Memberi kekuatan untuk mengubah yang bisa diubah, menerima dengan ihklas dari yang tak bisa diubah. Salam Takjim.
*Pengamat Sosial dan Keagamaan, Advokat, tinggal di Bandung.
