BPKH Targetkan Dana Kelolaan Haji Rp 121,3 Triliun

JAKARTA (iHalal.id) — Badan Pengelola Keuangan Haji (BPKH) menargetkan, jumlah calon jemaah haji baru pada 2019 ini sekitar 700 ribu orang dengan jumlah dana kelola haji sebesar Rp 121,3 triliun. Jumlah ini lebih tinggi dari jumlah calon jemaah haji tahun 2018 yang mencapai 664 ribu orang dengan dana kelola haji mencapai Rp 113 triliun.

Kepala Badan Pengelola Keuangan Haji (BPKH)  Anggito Abimanyu mengatakan, jumlah target calon jemaah baru ini sebenarnya masih relatif kecil, bila dibandingkan dengan  potensi masyarakat yang belum mendaftarkan diri sebagai calon jemaah haji. Diperkirakan sekitar 13 juta masyarakat yang hingga saat ini  belum mendaftarkan  diri, tetapi dinilai mampu dari segi keuangan.

“Banyak yang kita nilai mampu, kita lihat dari uang tabungannya, tetapi belum mau mendaftarkan diri,” tegas Anggito di Jakarta, Kamis (24/1/2019).

Investasi

Dipaparkan, pada tahun ini BPKH akan menanamkan investasi khusus yang berkaitan dengan peningkatan pelayanan haji di Indonesia. Misalnya, BPKH akan melaksanakan investasi di beberapa obyek investasi langsung di Indonesia seperti penerbangan  dan Arab Saudi berupa hotel dan dapur, katering .

Anggito membantah kalau BPKH mengeluarkan dana kelolaan haji untuk infrastruktur di Indonesia. Namun, pada tahun ini BPKH akan menanamkan investasi khusus yang berkaitan dengan peningkatan pelayanan haji di Indonesia.

“Saya katakan, Rp 1 pun BPKH tidak mengeluarkan dana  untuk melakukan investasi infrastruktur di Indonesia secara langsung, “ tegasnya.

Dijelaskan, alokasi indirect cost (biaya operasional) haji 2019 diperkirakan antara Rp 6,5-6,8 triliun. Sekitar 500 juta dolar AS akan dialokasikan dalam bentuk Valas.  BPKH sedang melaksanakan pengadaan Valas terutama dolar AS secara lelang dan akan menempatkan di Bank Penerima Setoran Biaya Perjalanan Ibadah Haji (BPS-BPIH).

BPKH juga akan melakukan lelang atas living  cost kepada BPS-BPIH. Adapun kebutuhan valas setiap musim haji sekitar 500 juta dolar AS.  “Kebutuhan valas setiap musim haji itu 500 juta dolar AS. Saat ini nilai tukar rupiah sedang stabil, makanya kita beli,” kata Anggito.

Anggito juga menambahkan, BPKH di tahun 2018 berhasil mencapai target lebih dari 100 persen dana kelolaan yakni dari rencana Rp 111,8 triliun. terealisasi menjadi Rp 113 triliun. Pencapaian tersebut juga diikuti dengan bertambahnya jumlah calon jamaah haji baru sebanyak 664ribu orang atau meningkat 120 persen.

Selain itu BPKH juga melakukan penghematan biaya tidak langsung (indirect cost) sebesar Rp 224 miliar.

Sementara dana haji yang dikelola BPKH menyumbang 32 persen dari total dana pihak ketiga Bank Umum Syariah. Bank yang paling besar dana hajinya ada di Bank Syariah Mandiri dengan 176 ribu jamaah, Bank Rakyat Indonesia Syariah   sebanyak 129 ribu jemaah, Bank Mualamat sebanyak 104 ribi jamaah dan Bank Negara Indonesia Syariah sebanyak 83 ribu jamaah. Sisanya ada di bank syariah lainnya. (Sat)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *