CIBURIAL, BANDUNG (iHalal.id) — Bangga dan Mengenal menjadi Bagian dari Masyarakat adalah tema program pelatihan kepemimpinan P2M — Program Pengenalan Masyarakat, SMA Alcent (Alfa Centauri—red). Program perdana dari SMA swasta yang bernaung dibawah Yayasan Taqwa Cerdas Kreatif Bandung itu ditujukan untuk bekal hidup para lulusannya dimasa akan datang.
Hal itu diungkapkan wakil kepala sekolah bidang Humas SMA Alcent, Nina Oktaviana, M.Pd. dalam siaran pers yang diterima iHalal.id beberapa hari lalu, di Bandung. Selama 3 hari 2 malam, siswa/i kelas X ditempa hidup menyatu dengan masyarakat sekitar, mempelajari local wisdom (kearifan lokal—red.) masyarakat Ciburial Bandung. Program tersebut sangat penting bagi anak didik SMA Alcent, agar ilmu yang sudah mereka pelajari di bangku sekolah berguna bagi masyarakat.
Menurut ketua Yayasan Taqwa Cerdas Kreatif Ihsan Ibadurrahman, S.Pd., M.HSc., tujuan dilaksanakan P2M ini antara lain untuk pembinaan akhlak dan karakter siswa/i SMA Alcent. Selain mencetak generasi yang cerdas, lulusan Alcent juga dituntut memiliki akhlakul karimah (budi pekerti yang baik—red.)
“kami ingin menanamkan sifat sopan santun, mandiri, tangguh terhadap sisiwa/i kami, agar bermanfaat bagi penguatan karakter kepemimpinan dikemudian hari”, ujar Ihsan.
Sementara itu, Kepala Sekolah SMA Alfa Centauri Agus Rustandi, M.Si mengakui, program P2M masih perlu disempurnakan. Paling tidak dengan tinggal bersama penduduk desa, banyak manfaat yang bisa dipetik oleh siswa/i SMA Alcent kelas X dan juga masyarakat Ciburial.
“setidaknya melalui kegiatan P2M ini, para siswa memiliki bekal keterampilan sosial yang dapat mereka manfaatkan untuk kehidupan sehari-hari, baik bagi para siswa/i maupun bagi masyarakat sekitar”, tambah Agus.
Pengabdian Masyarakat
Tujuan program P2M itu sendiri antara lain mengajak siswa/i SMA Alcent menjadi pribadi yang bermanfaat bagi lingkungan sekitar melalui beberapa kegiatan, diantaranya mengajar mengaji bagi anak-anak Desa Ciburial dan sekitarnya, membersihkan sarana dan prasarana tempat ibadah dan lingkungan sekitar, mengajarkan cara mencuci tangan bagi anak-anak warga sekitar, membantu orang tua asuh dimana mereka tinggal untuk memasak dan berkebun. (Sarah Assegaf—Bandung)
