FORHATI, Ancol, KAHMI Peduli Pulau Seribu
PULAU PANGGANG (iHalal.id) — Majelis Nasional Forum Alumnu HMI Wati (FORHATI) bersama PT Pembangunan Jaya Ancol serta Lembaga Seni dan Budaya Islam MN KAHMI memberikan bantuan kepada 9 masjid dan rumah ibadah di Kepulauan Seribu Jakarta.
Bantuan yang diberikan bervariasi, tergantung kondisi masjid dan mushola. Ada berupa pengadaan tower, sumur, pembuatan tempat wudhu yang representatif, renovasi toilet, sampai pada perlengkapan shalat, karpet, peralatan dan juga sajadah.
Penyerahan bantuan dilakukan secara simbolis di Mushola Albirru di Pulau panggang. Pulau Panggang adalah pulau berpenghuni tertua di Kepulauan Seribu. Sebelumnya bernama Pulau Elang.
Hadir dalam pemberian bantuan itu antara lain Koordinatoe Presidium MN FORHATI Hanifah Husein dan jajarannya, Sekjen MN FORHATI Jumrana Salikki, Komisaris PT Pembangunan Jaya Ancol Geisz Chalifah, Kepala Pariwisata Kepulauan Seribu Cucuk Ahmad Kurnia, Direktur PT Pembangunan Jaya Ancol Bertho Darmo Poedjo Asmanto dan jajarannya, ulama dan tokoh masyarakat Pulau Panggang.
Hadir pula pengurus masjid dan mushola penerima bantuan dari 7 pulau di Kepulauaan Seribu. Tampak pula masyarakat Pulau Panggang. Iringan musik islami mengiringi kehadiran MN FORHATI, Pembangunan Jaya Ancol, dan lembaga Seni Budaya KAHMI.
Pemberian bantuan ini sudah diagendakan sejak September lalu. Namun karena terjadi musibah secara beruntun, gempa Lombok, gempa Palu, dan kecelakaan Lion Air, serta kegiatan FORHATI sekolah demokrasi dan muhibah ke Malaysia, maka baru pada Sabtu (3/11) ini dilakukan.
Pada Agustus lalu, FORHATI dan Lembaga Seni dan Budaya MN KAHMI bersama direksi Pembangunan Jaya Ancol Ancol melakukan survei di 7 pulau di Kepulauan Seribu ini. Hasilnya, di masing pulau membutuhkan bantuan renovasi dan bentuk bantuan lainnya.
MN FORHATI, Pembangunan Jaya Ancol dan Lembaga Seni Budaya KAHMI pun urunan memberi bantuan kepada 9 masjid dan mushola yang diserahkan secara simbolis di Pulau Panggang ini.
“Kami mohon maaf acara penyerahan bantuan ini telat diserahkan. Ini tidak lain karena adanya berbagai aktivitas kami, khususnya pada akhir-akhir ini kami berkonsentrasi untuk membantu masyarakat Indonesia di Lombok dan di Palu,” kata Hanifah Husein dalam sambutannya.
Yang kedua, kata Hanifa, keinginan untuk berbagi. Bantuan dari FORHATI, Pembangunan Jaya Ancol, dan KAHMI dibantu oleh Dinas Pariwisata Kepulauan Seribu tidaklah seberapa.
“Yang kami inginkan adalah membantu pemerintah daerah, khususnya Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan untuk memberikan yang terbaik, bahwa Pulau Seribu sama dengan Jakarta Utara-Selatan-Barat- Timur dan Pusat,” kata Hanifah.
Dikatakan, membantu pemerintah, Gubernur DKI Jakarta adalah keinginan bersama. “Sehingga Pulau Seribu ini hanya entry point, pintu masuk saja. Mungkin kedepan banyak hal yang bisa kita lakukan, bersinergi dengan dinas-dinas terkait, bagaimana meningkatkan kesejahteraan masyarakat Jakarta, ternasuk Pulau Seribu ini,” pungkas Hanifah.
Direksi PT Pembangunan Jaya Ancol yang diwakili Bertho Darmo Poedjo Asmanto mengatakan, Kepulauan Seribu adalah kabupaten yang paling dekat dengan Taman Impian Jaya Ancol. Untuk ke Kepulauan Seribu melewati dermaga yang berada di Ancol.
“Alhamdulillah kami bisa berpartisipasi bersama FORHATI dan Lembaga Seni Budaya KAHMI untuk membantu,” katanya.
Bertho mengapresiasi inisiatif aksi peduli FORHATI dan KAHMI, terutama gerak cepat ibu-ibu pengurus alumni HMI Wati. “Tapi yang luar biasa Pak Geis. Kalau bukan Pak Geis mungkin kami tidak berpartisipasi di sini,” lanjut Bertho, seperti ditulis tilik.id Sabtu (3/11).
Usai sambutan-sambutan, dilanjutkan penyerahan secara simbolis bantuan kepada masjid dan mushola yang diterima masing-masing perwakilannya.
Yaitu perwakilan masjid dan mushola dari Pulau Kelapa, Pulau Rambutan, Pulau Pramuka, Pulau Panggang, Pulau Tidung, Pulau Payung, Pulau Lancang, Pulau Lancang Kecil, dan Pulau Untung Jawa. (***)