JAKARTA (iHalal.id) — Pemilu 2019 dinilai sangat strategis bagi masa depan bangsa. Barisan Prabowo-Sandi berkomitmen mendorong pemilu yang bersih dan berintegritas dengan mendorong unsur pimpinan partai politik, muspida, serta penyelenggara pemilu untuk bersama-sama mengawal komitmen tersebut.
“Ini untuk pembelajaran, selain berjuang untuk kemenangan. Ini juga untuk kepentingan masa depan,” papar Ketua Umum Barisan Prabowo-Sandi (Padi) Iskandar Zulkarnain dalam keterangan tertulis di Jakarta, Kamis (27/12/2018).
Dia menambahkan, pemilu yang bersih dan berintegritas artinya partai politik harus melakukan tahapan kampanye sesuai dengan aturan yang berlaku. Aturan yang mengatur tentang pemilihan umum adalah Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2017, PKPU Nomor 23 Tahun 2018 tentang Kampanye Pemilihan Umum, dan Peraturan Bawaslu Nomor 28 Tahun 2018 tentang Kampanye Pemilu.
“Sekali lagi, ini untuk mewujudkan pilpres dan pemilu anggota legislatif yang bersih dan berintegritas,” katanya. Ditambahkan Iskandar, tugas semua pihak adalah mencegah dan menindak pelanggaran pemilu yang terjadi dengan tegas selama masa pemilu berlangsung.
Disebutkan, Barisan Prabowo Sandi (Padi) terus berkoordinasi dengan Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) yang tersebar di 28 provinsi. Mereka mengatakan telah melakukan Rapat Koordinasi untuk Pengamanan TPS guna mengantisipasi Kecurangan Pemilu
Dijelaskan, pengurus DPP telah mengadakan rapat kerja pada 9 Desember 2018, kemudian diperluas dengan mengundang DPW-DPW yang pada 16 Desember 2018 hadir di Kantor DPP Barisan Prabowo Sandi di Jln. Cempaka Putih Barat III No. 27, Jakarta Pusat, yan berjarak dua rumah dari Masjid Al-Azhar Cempaka Putih.
Dalam rapat itu, tercapai kesepakatan untuk memperluas jaringan ke kabupaten/kota, dengan melibatkan RT/RW dan pengurus masjid yang mutlak diperlukan untuk menjaga TPS-TPS dari kecurangan. Ini sesuai arahan capres Prabowo Subianto di Hambalang Bogor pada acara Forum Medika, yang terdiri dari para dokter.
Padi juga bersinergi dengan Kopassandi bentukan ulama dari aksi 212 untuk penguatan di lapangan. “Rapat Koordinasi Nasional segera digelar InsyaAllah pada bulan Januari 2019 nanti,” kata Iskandar.(Sat)