JEDDAH (iHalal.id) — Konsulat Jenderal RI (KJRI) Jeddah menggelar pelatihan seputar kiat memelihara kendaraan bermotor. Pelatihan yang diikuti puluhan Pekerja Migran Indonesia (PMI) dan staf KJRI Jeddah ini berlangsung di Gedung Pelayanan Terpadu KJRI.
Pelatihan yang dihelat Jumat malam, 22 Juli 2022, bertujuan untuk membekali para PMI dan staf KJRI dengan kompetensi dasar mengenal beberapa komponen vital pada kendaraan roda empat, khususnya kendaraan pribadi.
Dalam sambutannya mewakili Konsul Jenderal RI Jeddah, Kholid Ibrahim, Staf Teknis Ketenagakerjaan KJRI Jeddah, mengatakan, keselamatan berkendaraan menjadi hal yang sangat penting bagi pengemudi dan penumpang yang dibawanya.
“Kebiasaan buruk kita adalah belum mempersiapkan diri, tapi nekadnya sudah duluan. Tidak pernah mencari tahu pedomannya bagaimana. Tanggung jawab pengemudi bukan sekedar menjalankan mobil, melainkan juga wajib memastikan bahwa kedaraan yang dibawanya dalam kondisi sehat,” ujar Kholid.
Pekerja Migran Indonesia (PMI), lanjut Kholid, yang berprofesi sebagai pengemudi wajib beradaptasi dengan perkembangan teknologi otomotif. Bekal keterampilan merawat mobil ini bisa menjadi nilai tambah dan bisa berdampak pada peningkatan kesejahateraan karena pengguna jasa akan lebih menghargai sopir yang memiliki kompetensi merawat kendaraan.
Oleh sebab itu, tambah Kholid, sebelum melakukan perjalanan jauh, terutama jika membawa penumpang, pengemudi wajib membiasakan diri memeriksa mesin mobil, rem, tekanan angin pada ban dan mengecek secara berkala kondisi aki, oli, air radiator guna memastikan semua peralatan berfungsi dengan baik.
“Pengemudi tidak bisa bilang dia hanya bertugas nyetir mobil, perawatannya urusan bengkel,” sambung dia.
Pelatihan diawali dengan pengenalan singkat tentang bagian-bagian penting pada kendaraan, meliputi mesin, drive train/transmisi, rangka dan kelistrikan. Narasumber kemudian berbagi kiat merawat mobil dengan benar, antara lain, cara mengecek oli, aki, mengecek kondisi ban dan tekanan udaranya, memeriksa usia ban, cara memeriksa kondisi suspensi, menentukan kapan sebaiknya oli dan ban diganti secara berkala, membunyikan klakson sebelum menyalakan mesin guna memastikan tidak ada binatang seperti tikus, kucil ular, yang bersarang di rungan mesin yang kotor yang berpotensi merusak komponen mesin.
Antusiasme peserta menyebabkan pelatihan molor hingga empat jam lantaran banyak pertanyaan teknis bermunculan pada sesi tanya-jawab.
Pelatihan tersebut menghadirkan Aardiq Joko Atpriwibowo sebagai narasumber. Ia seorang PMI profesional yang sejak 1997 bekerja di Abdul Latif Jameel Motors, distributor terbesar mobil asal Jepang.
Joko, panggilan akrab pria kelahiran 1992 ini, pernah menyabet predikat mekanik terbaik pada skill contest_ mekanik se-Arab Saudi. Saat ini, bapak dari 3 anak ini bekerja sebagai instruktur pada the Saudi Japanese Automobile High Institute (SJAHI). (Fauzy Chusny — KJRI JEDDAH)