Masjid Ar-Raudloh Purwakarta Gelar I’tikaf 10 Malam Terakhir Ramadhan 1445 H.

PURWAKARTA (iHalal.id) — Masjid Ar-Raudloh yang terletak di Pasar Rebo kota Purwakarta Jawa Barat kembali menggelar I’tikaf 10 malam terakhir bulan Suci Ramadhan 1445. Tak lupa, panitia juga menyediakan menu sahur berupa Nasi Mandi, Nasi Kebuli dan makanan khas Timur Tengah lainnya.

Jamaah I’tikaf menikmati menu sahur khas Timur Tengah Nasi Mandi dan Kebuli di Masjid Ar-Raudloh Pasar Rebo Purwakarta pada malam ke 21 Bulan Suci Ramadhan 1445 H. (Foto: Dok. Ustadz Muhamad Alamri).

Imam Qiyyamulail Masjid Ar-Raudloh Ustadz Muhamad bin Kartim Alamri, Lc. menuturkan, kegiatan Fastibiqul Khoerot (berlomba dalam kebaikan–red) di bulan Suci Ramadhan ini mendapat respon positif dari para jamaah, terutama dari kalangan muda.

Ustadz Muhamad bin Kartim Alamri, Lc. (tengah) sedang mengisi kajian Ba’da Asar pada bulan Suci Ramadhan 1445 H di Masjid Ar-Raudloh Pasar Rebo Purwakarta beberapa waktu lalu. (Foto: Dok iHalal.id).

“I’tikaf kami mulai pukul 02.00 dini hari, kita mulai dengan Shalat Teraweih berjemaah, tadarus hingga waktu sahur”, jelas Ustadz yang pernah menimba ilmu di Medinah Arab Saudi kepada iHalal.id melalui pesan WA semalam (01/24).

Sementara itu, menurut Ketua DKM (Dewan Kemakmuran Masjid–ref) Masjid Ar-Raudloh, Salim bin Muhamad Bajri pelaksanaan I’tikaf pada 10 malam terakhir bulan Suci Ramadhan ini merupakan salah satu kegiatan yang terus dipertahankan dalam mengisi kegiatan bulan Suci Ramadhan.

Ketua DKM (Dewan Kemakmuran Masjid–red) Masjid Ar-Raudloh Pasar Rebo Purwakarta Salim bin Muhamad Bajri (kiri) sedang mengikuti Malam Khataman di Masjid Ar-Raudloh Pasar Rebo Purwakarta beberapa waktu lalu. (Foto: Dok. iHalal.id).

“Alhamdulillah, kegiatan untuk menghidupkan 10 malam terakhir bulan Suci Ramadhan ini dari tahun ke tahun mendapat animo luar biasa dari masyarkat sekitar maupun dari luar kota”, menurut pria yang juga pengusaha itu kepada iHalal.id melalui pesan WA semalam.

Kegiatan I’tikaf di berbagai Masjid pada 10 malam terakhir Bulan Suci Ramadhan ini tak lain adalah untuk menggapai Malam Lailatul Qadar (Malam Seribu Bulan–red). Menurut beberapa riwayat, Malam Lailatul Qadar dipercaya turun pada 10 malam terakhir Bulan Suci Ramadhan, terutama di malam-malam ganjil. Jika Umat Islam beribadah (baca; mendapatkan) pada malam tersebut (Malam Lailatul Qadar–red), maka yang bersangkutan seolah-olah telah beribadah selama 1.000 bulan (80 tahu lebih). Wallahualam. (gaf).

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *