Pahit Manisnya Hidup sebagai Muallaf di Amerika

(iHalal.id) , – Hidup sebagai muallaf di Amerika penuh dengan lika liku dan manis pahit. Ada Liz yang diusir dari rumahnya. Ada pula Liana yang diusir dari rumah dan anak-anaknya.

Tapi ada juga seorang mahasiswi justru diantar oleh ayahnya untuk berikrar syahadah, menerima Islam sebagai jalan hidunya yang baru.

Tapi Matt dan keluarganya yang baru masuk Islam beberapa tahun lalu kini berada pada jalan ujiannya. Dia penghuni kota Moodus, kota di mana pesantren Nusantara dibangun.

Sejak isterinya ikut masuk Islam hidupnya diisolasi oleh keluarganya. Bahkan tetangga-tetangganya kerap menfitnahnya hingga harus berhubungan dengan pihak keamanan atau polisi.

Matt dan keluarganya kini adalah bagian dari komunitas Pesantren. Apapun yang terjadi adalah tanggung jawab komunitas Muslim untuk mengayominya.

Dan menemukan Matt dan keluarganya di kota kecil Moodus ini bagaikan menemukan mutiara yang mahal. Di kota yang hampir semua penduduknya adalah non Muslim dan berkulit putih.

Matt sekeluarga adalah tunas untuk terbangunnya komunitas dan peradaban Muslim di kota Moodus dan Amerika. Insya Allah. (Imam Syamsi Ali–USA)

Selengkapnya baca di: https://nusantaraboardingschool.com/index.php/imam-shamsi-ali-blog

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *