Peran Intelektual Islam Menghadapi Revolusi Industri 4.0

Jakarta(iHalal.Id) — Bagi sarjana lulusan Universitas yang paling ditakuti adalah sulitnya mencari pekerjaan. Padahal di zaman “now”, yang perlu dikembangkan adalah potensi diri.

Seperti di Universitas YARSI (Yayasan Rumah Sakit Islam Indonesia—red.), pada wisuda Sabtu (27/04) yang mengangkat tema Peran Intelektual Islami menyongsong revolusi industri 4.0, para lulusan didorong menjadi insan yang mempunyai ciri intelektual Islami seutuhnya yang mengembangkan potensi diri tadi. Saat ini, Universitas YARSI memiliki program studi yang sudah terakreditasi, baik akreditasi A dan akreditasi B, dari Badan Akreditasi Nasional-Perguruan Tinggi (BAN-PT).

Fakultas Kedokteran, untuk Program Studi Kedokteran dan Program Studi Profesi Kedokteran mendapatkan Akreditas A, setingkat dengan Fakultas Kedokteran Universitas Negeri ternama seperti Universitas Indonesia, Universitas Gadjah Mada Universitas Andalas. Progam Ilmu Studi Perpustakaan Universitas YARSI juga merupakan sedikit dari Program Studi Ilmu Perpustakaan di Indonesia yang sudah memiliki Akreditas A. Target ke depan dari Universitas YARSI adalah seluruh Program Studi memiliki Akreditas A.

Menurut rektor Universitas YARSI Prof.dr.H.Fasli Jalal,Ph.D, Pada tahun 2030 di prediksi bahwa Indonesia akan menjadi negara yang disegani karena mempunyai kekuatan ekonomi minimal nomor 12 terbesar di dunia, dengan catatan jika mampu mempertahankan kestabilan politik dan pertumbuhan ekonomi yang konsisten di atas 5 persen.

Wisuda Univeritas YARSI ini telah meluluskan sebanyak 348 lulusan, 182 wisudawan dari Fakultas Kedokteran, 32 wisudawan dari Fakultas Hukum, 53 wisudawan dari Fakultas Ekonomi dan Bisnis sebanyak, 34 wisudawan Fakultas Teknologi Informatika, 12 wisudawan Fakultas Psikologi, 33 wisudawan Fakultas Kedokteran Gigi, dan 2 wisudawan dari Pasca Sarjana. Hingga saat ini, lulusan Universitas YARSI mencapai 9.511 wisudawan.

Sementara itu, Dekan Fakultas Kedokteran Dr Hj. Rika Yuliwulandari, M,Hlt, Ph.d., menambahkan, Rumah Sakit YARSI harus mampu menjadikan Laboratorium Penelitian, serta yang terpenting sebagai tempat pelayanan kesehatan masyarakat. (Deden Heru)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *