Prilaku di Medsos Berpengaruh Terhadap Penerimaan Kerja

(iHalal.id), – Ungkapan pribadi di media sosial (medsos) berpengaruh terhadap peneraan kerja ternyata bukan hoax. Banyak pelamar meski nilai akademia dan tesnya bagus terpaksa tidal diterima bekerja karena kedapatan memsoting tulisan dan kegemaran yang tidak simpatik.

Kenyataan ini membuat Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) Hanif Dakhiri mengingatkan pencari kerja agar berhati-hati berprilaku di (medsos). Sebab sosok asli seseorang akan terlihat dari jejak komunikasinya di medsos.

“Di masa depan sosial media itu paspor untuk kita, kenapa? karena itu cerminan jati diri kita nanti di masa depan. Siapa kita akan tercermin dari situ,” kata Hanif dalam seminar nasional Penguatan Karakter Anak di Era Digital, di Depok, Rabu (18/7/2018).

Hanif mengaku menerapkan cara itu dalam menilai pencari kerja maupun bawahannya. Karena setiap orang akan berbahasa bagus dalam sesi wawancara kerja.

“Jadi seperti saya, saat ada mutasi kerja, maka saya tidak hanya lewat wawancara, wawancara kan pasti bagus, semua manis pinter-pinter. Saya akan buka sosmed-nya, keluarlah nanti itu jelek jeleknya, nama binatang dan sebagainya,” ucapnya.

Menurut Hanif, media sosial di Indonesia saat ini dominan. Hanif pun mengajak untuk mendidik anak-anak agar lebih mengenal era medsos dengan baik dari sisi kegunaan, manfaat, kekurangan, dan bahayanya.

“Sehingga kita ini tidak sembarangan saat masuk ke media sosial, kita ini tanpa pembelajaran mendapat media sosial ini, seperti halnya kita tanpa belajar naik motor lalu mengendarai motor ya pasti nabrak nabrak,” ujarnya. (wa)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *