Pusat Pungutan Zakat Malaysia dan BAZNAS Kerjasama mendorong Zakat Indonesia-Malaysia

JAKARTA (iHalal.id) — Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) mendorong kerjasama zakat antara Indonesia dan Malaysia. Hal ini disampaikan saat delegasi Pusat Pungutan Zakat (PPZ) Malaysia berkunjung ke BAZNAS. Kerjasama lebih erat dimulai dengan saling bertukar informasi dalam pengelolaan zakat di negara masing-masing.

Delegasi PPZ dipimpin oleh Chief Executive Officer PPZ, Ahmad Shukri Yusoff. BAZNAS menyambut kehadiran delegasi PPZ dengan dipimpin langsung oleh Ketua BAZNAS, Prof. Dr. Bambang Sudibyo, MBA, CA.

Ahmad Shukri Yusoff mengatakan, PPZ tertarik dengan pemanfaatan information, communication and technology (ICT) atau digitalisasi dalam penghimpunan BAZNAS seperti penggunaan financial technology, chat robot (chat bot), zakat dengan QR code serta zakat virtual assistant. Selain itu, PPZ juga ingin mempelajari produk-produk komunikasi baru di BAZNAS, seperti pemanfaatan kanal video dalam BAZNAS TV.

PPZ, yang selama ini hanya berperan dalam penghimpunan zakat, saat ini tengah mengajukan ijin untuk mengelola penyaluran zakat. Dalam pertemuan ini, Ahmad Shukri Yusoff juga berharap dapat mempelajari penyaluran dana zakat masyarakat melalui BAZNAS.

Ketua BAZNAS, Prof Dr. Bambang Sudibyo, MBA, CA menyampaikan, BAZNAS ingin menjadi badan zakat paling progresif dalam pengembangan layanan digitalnya. Berbagai inovasi penggunaan teknologi dalam pengelolaan zakat tak lain ialah untuk memberikan layanan terbaik bagi masyarakat masa kini yang menyukai kemudahan-kemudahan dalam aktivitasnya, termasuk dalam menunaikan zakat, infak dan sedekah.

Sejak 2016, BAZNAS mengembangkan tiga platform digital, yakni internal platform melalui situs www.baznas.go.id dan aplikasi muzaki corner.

BAZNAS juga memanfaatkan eksternal platform antara lain melalui berbagai e-commerce, berbagai kanal pembayaran digital (financial technology), melalui kanal crowdfunding, zakat virtual assistant, chat robot (chat bot) serta pembayaran zakat melalui QR code.

Selain itu BAZNAS mengoptimalkan platform ketiga yaitu social media platforms baik melalui Facebook, Instagram, maupun YouTube.

BAZNAS meyakini, inovasi layanan zakat melalui penggunaan digital akan mempermudah masyarakat dalam berzakat.

Untuk lebih mengeratkan kerjasama, BAZNAS dan PPZ akan menandatangani nota kesepahaman (MoU) yang akan ditandatangani pada acara World Zakat Forum (WZF) di Malaka akhir tahun ini. (Deden Heru—Jabodetabek)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *