Ringkasan khotbah Arafat

Summary of my Arafah khutbah

oleh: Imam Shamsi Ali

It’s an honor and privilege to deliver a khutbah Arafah to our Group in Arafah. In my Khutbah I underlined three points on the meaning of hajj.

That hajj is:

  1. an expression of our commitment to perfect our Islam. All kinds of rituals/ibadaat are found in the hajj. That is one of the reasons why hajj is mostly related to Ibrahim, who is known as the Father of all monotheistic people (Abul ambiyaa).
  2. As an expression of universality of humanity. As such, hajj is considered a direct war against racism. And how the Prophet singled out the importance of admitting universal human equality in his final sermon in Arafah during his final hajj.
  3. An expression of universal Muslim Brotherhood. And how Muslims ukhuwah has been and would be always a key for this ummah to rise. The sufferings of our fellow Muslims worldwide can not be resolved by rhetorical speeches alone. The many challenges we are facing today can and may only be resolved by rebuilding that Muslim universal brotherhood and Islamic solidarity.

We prayed for all…pray for us too! (Shamsi Ali from Arafah).

Means:

Merupakan kehormatan dan hak istimewa untuk mengirimkan khutbah Arafah ke Grup kami di Arafah. Dalam Khutbah saya, saya menggarisbawahi tiga poin tentang makna haji.

Haji itu adalah:

  1. ekspresi komitmen kami untuk menyempurnakan Islam. Semua jenis ritual / ibadaat ditemukan di haji. Itulah salah satu alasan mengapa haji sebagian besar terkait dengan Ibrahim, yang dikenal sebagai Bapak dari semua orang monoteistik (Abul ambiyaa).
  2. Sebagai ekspresi universalitas kemanusiaan. Karena itu, haji dianggap sebagai perang langsung melawan rasisme. Dan bagaimana Nabi memilih pentingnya mengakui kesetaraan manusia universal dalam khotbah terakhirnya di Arafah selama haji terakhirnya.
  3. Ekspresi Persaudaraan Muslim universal. Dan bagaimana umat Islam ukhuwah telah dan akan selalu menjadi kunci bagi umat ini untuk bangkit. Penderitaan sesama Muslim kita di seluruh dunia tidak dapat diselesaikan dengan pidato retorik saja.

    Banyak tantangan yang kita hadapi saat ini dapat dan hanya dapat diselesaikan dengan membangun kembali persaudaraan universal Muslim dan solidaritas Islam.

Kami berdoa untuk semua … berdoa untuk kami juga! (Shamsi Ali dari Arafah).

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *