Rumah Tahfidz Qur’an Al-Askar Kendari, “Revolusi Mental Dari Sulawesi Untuk Dunia”

KENDARI (iHalal.id) — Ribuan Santri dan Santriwati Pondok Pesantren Rumah Tahfidz Qur’an Al-Askar yang tersebar di 16 tempat yang berbeda, di wisuda hari ini Rabu (7/04) di Kendari Sulawesi Tenggara.

Ketua Yayasan Askar Pusat Fahmi Abdul Kadir Askar meresmikan Pembangunan Mesjid Umar Bin Khattab disela-sela acara Wisuda Santri di komplek Pondok Pesantren Tahfiz Qur’an Al-Askar 03 Kendari Sulawesi Tenggara. (Foto: iHalal.id)

Wisuda jelang Ramadhan 1442H tersebut merupakan bagian dari program pembentukan karakter generasi penerus bangsa usia dini bagi Indonesia yang lebih baik agar tercipta Masyarakat “Baldatun Toyyibatun wa Robbun Ghofur”.

Ketua Yayasan Askar pusat Fahmi Abdul Kadir Askar menjelaskan, kegiatan ini merupakan bagian dari misi para pewakaf dalam upaya mencetak 10.000 para penghafal Qur’an yang berakhlak karimah.

“Kita harapkan para santri dan santriwati lulusan Ponpes Rumah Tanfidz Qur’an tadi secara sukarela mengabdikan dirinya bagi kemaslahatan Ummat, Bangsa dan Negara”, ujarnya kepada iHalal.id disela-sela acara Wisuda Pondok Pesantren Rumah Tahfidz Qur’an Al-Askar hari ini (7/04) di Kendari Sulawesi Tenggara.

Acara Wisuda sendiri diakui dapat memacu santri dan santriwati berlomba menuju yang terbaik. Ada tiga orang santri yang terpilih sebagai Santri dengan predikat Wisudawan 30 Juz terbaik, yakni;

  1. Muhamad Arham Gymnastiar Amran
    (18th.)
  2. Muhamad Syafi’i (16th.)
  3. Ibnu Huda (18)

Selain mendirikan Pondok Pesantren, Yayasan Askar Pusat juga memiliki misi membangun Mesjid. Bukan saja di Sulawesi, tapi juga di Aceh, Bogor. Kedepan, Yayasan Askar berencana untuk mendirikan Universitas, guna menampung para lulusan Pondok Pesantren Rumah Tahfiz Qur’an.

Gerakan mendirikan Pondok Pesantren Rumah Tahfidz Qur’an Al-Askar dimulai pada tahun 2009. Saat ini para lulusan Pondok Pesantren Rumah Tahfidz Qur’an Al-Askar melanjutkan pendidikannya ke Universitas Al-Azhar Cairo Mesir. Menurut rencana, para lulusan tadi bisa memilih pendidikan lanjutan, di dalam negeri maupun di luar negeri. (Gaf)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *