BOGOR (iHalal.id) — Bogor yang terletak 45 KM selatan Ibu Kota Jakarta ternyata mempunyai kekuatan di sektor kuliner. Tidak berbeda jauh dengan Bandung, kota Bogor yang agamis, menjadi magnet tersendiri bagi wisatawan domestik yang haus memburu makanan halal khas setempat.
Pemilik Tahu Sumedang Asli Bumi Armasta Letjen. TNI (Purn.) Entjip Kadarusman, MBA, tengah menerima kunjungan Tim Auditor Halal Sucofindo, hari ini (31/12) di Bogor. (Foto: iHalal)
Salah satunya yang menjadi buah bibir adalah keberadaan Tahu Sumedang Asli di Kota Hujan itu. Tahu Sumedang dengan merek Bumi Armasta ini diklaim pemiliknya memiliki citra rasa cuisine (asli) seperti ditempat asalnya. Adalah Entjip Kadarusman yang memiliki ide untuk ‘memindahkan’ Tahu Sumedang tadi ke Kota Bogor. Tahu yang tidak menggunakan bahan pengawet ini sangat nikmat disantap kala masih panas. Apalagi jika disantap dengan lontong dan cabe rawit, bisa bikin lupa sudah berapa butir tahu yang dimakan.
“awalnya berangkat dari rasa rindu atas makanan asli kota kelahiran saya itu, jadi sebagai realisasi tanggung jawab moral, saya boyong karyawan pabrik dari Sumedang itu ke Bogor”, ujar pensiunan jenderal bintang tiga lulusan Akademi Militer Magelang tahun 1974.
Entjip merintis bisnis Tahu Sumedang Bumi Armasta ini sejak tahun 2016. Dengan modal Rp 300 jutaan kala itu, kini pabriknya mampu memproduksi 16.000 butir tahu per-hari, dengan pemasaran di sekitar Bogor, baik melalui sistem penjualan online maupun langsung diambli para pedagang Tahu Sumedang keliling. Untuk harga, Tahu Sumedang mentah dijual dengan harga 400 rupiah per-butir, sedangkan tahu yang sudah di goreng dijual seribu rupiah per-butirnya.
“banyak permintaan pelanggan agar Tahu Sumedang Bumi Armasta meningkatkan produksinya hingga 20.000 butir perharinya”, ujar mantan Komisaris PT. Dahana itu kepada iHalal disela-sela kunjungan Tim Auditor Halal Sucofindo hari ini (31/12) di Bogor.
Wachyudin (kedua dari kiri) dari iHalal Bogor tengah mendampingi Tim Auditor Halal Sucofindo di Pabrik Tahu Sumedang Asli Bumi Armasta di Jl. Raden Kan’an Kota Bogor. (Foto: iHalal)
Outlet Tahu Sumedang yang terletak di Jl. Pandu Raya No. 33 Tegal Gundil, Kota Bogor, kini ramai dibanjiri pemburu kuliner halal, baik dari sekitaran Bogor maupun dari luar kota. Untuk meningkatkan kualitas produk, Tahu Sumedang Bumi Armasta tengah mengurus Sertifikat Halal melalui Aplikasi iHalal. Bahkan Tahu Sumedang Bumi Armasta mendapat kehormatan sebagai pelaku usaha mikro pertama di Aplikasi iHalal tadi. Sementara untuk meningkatkan kenyamanan para pengunjung, kini outlet Tahu Sumedang Bumi Armasta menyediakan Angkringan.
Bisnis kuliner berbasis Halal kini telah menjadi tren global, termasuk Tahu Sumedang Bumi Armasta ini. Tahun lalu, Mastercard-CrescentRating Halal Food Lifestyle Indonesia Report 2021 menyebutkan pengeluaran masyarakat Muslim Indonesia untuk konsumsi makanan dan minuman diperkirakan mencapai Rp 1.000 triliun. Konsumsi tersebut dihabiskan baik melalui makan di rumah, makan di luar, ataupun melalui layanan pesan-antar. Laporan diambil dengan melakukan survey terhadap 1.000 responden.
Berdasarkan laporan lembaga rating yang berpusat di Singapura tersebut, 50% dari responden menghabiskan uang Rp25 ribu-100 ribu untuk sekali makan. Mereka juga menghabiskan 10% dari pendapatannya untuk makan di luar.
Sebanyak 55% responden mengatakan memilih untuk makan bersama keluarga setiap harinya dan 33% mengatakan makan di luar setiap seminggu sekali.
Sebanyak 70% menjadikan makanan khas Jawa sebagai pilihan favorit diikuti dengan makanan Sunda dan Padang. Makanan Warung Tegal (warteg) adalah pilhan favorit dari sebagian besar Muslim yang menjadikan masakan Jawa sebagai menu paling disukai. (gaf)
