JAKARTA (iHalal.id) — Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) berkomitmen meningkatkan kinerja pengelolaan zakat nasional usai menerima penghargaan internasional Global Islamic Financial Award (GIFA). Komitmen ini merupakan wujud syukur atas penghargaan yang telah diperoleh dan sebagai pelecut semangat BAZNAS untuk makin berprestasi di kancah internasional.
Prof Dr Bambang Sudibyo MBA CA mengatakan, perbaikan kinerja mencakup dua hal, yakni di lingkungan internal dan untuk pelayanan kepada masyarakat.
“BAZNAS akan terus melakukan perbaikan internal di lingkungan BAZNAS se-Indonesia, mulai dari sisi organisasi, kapasitas sumber daya manusia hingga soal koordinasi,” katanya dalam press conference di Jakarta, Rabu (3/10).
Selain itu, sebagai rasa terimakasih kepada masyarakat yang telah mempercayakan zakatnya, BAZNAS makin bersemangat memberikan layanan terbaik.
“Layanan terbaik bukan hanya untuk muzaki atau pembayar zakat, namun juga bagi mustahik atau golongan penerima zakat. Karena dari mustahik ini, BAZNAS dapat terus berkarya,” katanya.
BAZNAS juga menyam but penghargaan internasional ini dengan rasa syukur yang diwujudkan dengan doa bersama seluruh anggota, amil dan perwakilan dari Kementerian Agama.
Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) meraih penghargaan internasional Global Islamic Financial Award (GIFA) Award di Sarajevo, Bosnia Herzegovina, Sabtu (29/9) siang waktu setempat.
Penghargaan diterima langsung oleh Ketua BAZNAS, Prof Dr Bambang Sudibyo MBA CA didampingi Anggota BAZNAS, Nana Mintarti, Direktur Utama BAZNAS, Arifin Purwakananta dan Direktur Pusat Kajian Strategis (Puskas) BAZNAS, Dr. Irfan Syauqi Beik.
GIFA Award merupakan salah satu penghargaan tingkat global bergengsi bagi dunia keuangan Islam. Tahun ini, GIFA 2018 memberikan lebih dari 50 kategori baik untuk tokoh individu maupun institusi terpilih dari seluruh dunia.
Presiden Bosnia Herzegovina, Bakir Izetbegovic menjadi salah satu penerima penghargaan dan hadir dalam acara tersebut.
Pada tahun 2016 Presiden RI, Joko Widodo sudah terlebih dahulu menerimanya pada perhelatan GIFA 2016 di Jakarta.
Sebelumnya, Bambang mengatakan penghargaan ini sangat penting, baik bagi BAZNAS maupun bagi gerakan zakat di Indonesia.
“Tentu penghargaan ini sangat penting karena BAZNAS merupakan lembaga zakat pertama di dunia yang menerima penghargaan bergengsi ini. Semoga lembaga zakat lainnya, terutama dari Indonesia, segera menyusul,” katanya.
Bambang mengatakan, penghargaan ini memiliki makna bahwa dunia telah mengakui BAZNAS sebagai organisasi pengelola zakat yang dijalankan sesuai standar lembaga keuangan syariah yang profesional. Hal ini sejalan dengan positioning yang selama ini BAZNAS bangun.
Setelah menerima penghargaan ini, ia berharap dapat membuat semua OPZ di Indonesia menjadi lebih percaya diri dengan kinerja kita selama ini. (Deden Heru)