JAKARTA (iHalal.id) — Peluang pasar Arab Saudi masih perlu dimaksimalkan. Hal ini terungkap dari pernyataan Konsul Ekonomi I KJRI Jeddah, Bachtiar Saleh pada acara Welcoming Session dan Press Conference dalam rangka penyelenggaraan Indonesian Expo and Trade Mission di Jeddah pada 28 November – 1 Desember 2018 mendatang. Acara Welcoming session ini diselenggarakan di sela-sela Trade Expo Indonesia (TEI) ke-33 (Jakarta, 24 Oktober 2018).
Konsul Bachtiar menjelaskan bahwa lebih dari 100 pengusaha Indonesia dan Arab Saudi telah mendaftar untuk berpartisipasi pada Indonesian Expo dan Misi Dagang di Jeddah. Bachtiar optimis, berdasarkan kegiatan pameran yang sering diselenggarakan oleh negara lain di Jeddah, pengunjung yang hadir dapat mencapai 10 ribu orang. “Kami berharap transaksi yang akan terjadi pada Indonesia Expo and Trade Mission Jeddah tahun 2018 mencapai lebih dari USD 100 juta,” pungkas Bachtiar.
Dalam kesempatan terpisah, Konjen RI Jeddah, Dr. M. Hery Saripudin menjelaskan bahwa Indonesian Expo dan Misi Dagang merupakan upaya yang tepat untuk meningkatkan kontak bisnis antara Indonesia dan Arab Saudi guna memperbaiki kinerja ekspor non-migas Indonesia ke negara ini.
Konjen juga mengungkapkan beberapa upaya KJRI Jeddah untuk meningkatkan nilai ekspor non-migas Indonesia. “Bekerjasama dengan Pusat, kami upayakan agar pelayanan jamaah haji dan umroh Indonesia dapat secara optimal menggunakan produk-produk Indonesia,” terang Konjen Hery yang melihat potensi 1,4 juta jamaah haji dan umrah Indonesia setiap tahun di Saudi sebagai peluang pasar produk Indonesia di negara tersebut.
Lebih lanjut, Konsul Ekonomi II KJRI Jeddah, Agus Muktamar, melihat bahwa ekspor Indonesia ke Arab Saudi juga didukung oleh para pengusaha mitra yang dengan loyal mengimpor produk Indonesia masuk ke pasar Saudi. Menurut Agus, kiprah pengusaha Arab Saudi dalam meningkatkan ekspor Indonesia di pasar Arab Saudi perlu mendapatkan apresiasi Pemerintah Indonesia.
“Sangat tepat pada TEI tahun ini, Pemerintah Indonesia kembali memberikan Primaduta Award pada sejumlah pengusaha asing,” jelas Agus. “Penghargaan Primaduta Award menjadi salah satu pengakuan negara atas peran para pengusaha asing mitra eksportir Indonesia dalam meningkatkan ekspor Indonesia ke Arab Saudi,” sambung Agus.
Melengkapi penjelasan ini, Konsul Indonesian Trade Promotion Centre, Dr. Gunawan menunjukan tropi Primaduta Award yang diterima, KJRI Jeddah tahun ini yaitu untuk Abdul Latief Jamiel Ltd., Jareer Bookstore dan Said Bawazier Trading Coorp. Ketiga perusahaan Arab Saudi ini memiliki kontribusi besar dalam peningkatan nilai ekspor non-migas Indonesia ke Arab Saudi. (Fauzy Chusny Media Team at Consulate General of the Republic of Indonesia, Jeddah)