TANGERANG (iHalal.id) — Melalui penyelenggaraan Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2018, Toyota menghadirkan unit special exhibit—Toyota Concept i-series, yang terdiri dari concept-i, i-Ride dan i-Walk, Toyota Prius Plug-In Hybrid EV, Toyota Mirai Fuel Cell EV. Teknologi ini diyakini akan menjawab tantangan masa depan yaitu, mobilitas yang mampu menjamin tercapainya pembangunan berkelanjutan.
“Melalui kehadiran special exhibit ini Toyota ingin mengajak masyarakat untuk optimis menghadapi tantangan masa depan, seiring dengan semakin menguatnya tuntutan untuk menerapkan konsep pembangunan berkelanjutan dalam rangka menjaga kelangsungan sumber daya alam. Toyota optimis, melalui teknologi yang sudah dan akan terus dikembangkan, industri otomotif mampu memberikan kontribusi dalam pembangunan berkelanjutan dan membangun lingkungan hidup yang lebih baik di masa datang,” kata Vice President PT Toyota-Astra Motor, Henry Tanoto.
Sejak 2015 lalu, Toyota Global telah memperkenalkan program rencana jangka panjang dalam meningkatkan kontribusi dalam pembangunan berkelanjutan melalui “Toyota Environmental Challenge 2050”. Melalui program ini, Toyota telah merancang berbagai rencana untuk menghadapi 6 masalah lingkungan hidup saat ini yaitu perubahan iklim, ancaman kekurangan air, penipisan cadangan sumber daya alam, dan hilangnya keanekaragaman hayati.
Untuk itu, sebagai pelaku otomotif, Toyota sadar untuk tidak hanya mengurangi dampak negatif kendaraan terhadap lingkungan hidup, tapi juga membawa dampak positif terhadap kehidupan masyarakat secara luas.
Special Exhibit
Sebagai wujud semangat kehadiran dalam GIIAS 2018 dengan tema “Empowering Mobility, Beyond Possibility”, PT Toyota-Astra Motor menampilkan beberapa unit special exhibit yang mewakili pencapaian pengembangan kendaraan untuk mobilitas masa depan dari Toyota. Melalui kehadiran special exhibit ini, TAM menyampaikan pesan mengenai kesiapan dan capaian Toyota dalam mengembangkan mobilitas masa depan melalui advance technology.
· Prius PHEV
Mobil ini merupakan salah satu teknologi kendaraan ramah lingkungan yang dihadirkan Toyota di pasar global. Prius dirancang untuk memberikan pengalaman yang lebih luas kepada mereka yang menginginkan mobil hybrid dengan jangkauan jelajah EV mode yang lebih jauh, dan tingkat kenyamanan yang lebih tinggi. Prius PHEV mempunyai jangkauan mencapai 68,2 km dengan tingkat efisiensi yang baik karena didukung oleh penggunaan material yang ringan seperti carbon fiber-reinforced plastic (CFRP) pada pintu bagasi belakang.
Disamping mempunyai rentang jelajah yang jauh, Prius PHEV mampu mencapai kecepatan maksimal 135 km per jam. Pengisian baterai pun tersedia mode cepat dengan waktu 20 menit untuk mencapai kapasitas baterai 80%.
· Toyota Mirai FCEV
Kehadiran mobil ini diharapkan memberikan wawasan yang lebih luas kepada pengunjung tentang teknologi kendaraan yang bebas emisi CO2 (Zero Emission). Menggunakan teknologi Fuel Cell berbahan bakar hidrogen, Mirai sama sekali tidak mengeluarkan emisi CO2, hanya uap air sehingga menjadikan udara lebih bersih.
Kehadiran Mirai mendapat sambutan sangat positif di kalangan dunia otomotif. Sejak pertama kali diluncurkan pada 2014, mobil ini sudah terjual sekitar 6.500 unit. Saat ini, selain di Jepang Toyota Mirai telah dipasarkan di 10 negara lain termasuk Inggris, Denmark, Perancis, Belanda dan lainnya.
· Toyota Concept-i Series
Kehadiran Toyota i-Series bertujuan untuk menjadi era baru dunia mobilitas global dan komitmen Toyota untuk senantiasa mengedepankan konsep pengembangan kendaraan yang tidak sebatas sarana transportasi, tapi lebih dari itu memberikan kebebasan dan kegembiraan kepada pemiliknya.
Ø Concept-i, Ini adalah kendaraan roda empat yang dirancang untuk bisa mengerti penggunanya dan secara otomatis merespon dan mengarahkan penggunanya. Eksterior dirancang dalam dimensi panjang 4.150 mm, lebar 1.830 mm dan tinggi 1.475 mm. Kapasitas 4 orang, dengan wheel base 2.700 mm. Roda penggerak menggunakan mode EV dengan rentang jelajah hingga 300 km.
Ø i-Ride, kendaraan ini diperuntukan bagi mereka yang memerlukan kebutuhan khusus dengan dimensi yang lebih kompak. Toyata Concept i-Ride dipersiapkan untuk kendaraan perkotaan dengan kapasitas untuk dua orang, dengan dimensi panjang 2.500 mm, lebar 1.300 mm dan tinggi 1.500 mm. Daya jelajahnya sekitar 100 km.
Ø i-Walk, merupakan kendaraan yang dirancang untuk perseorangan (personal mobility) dengan rentang jelajah sekitar 10-20 km.
“Toyota senantiasa percaya selalu ada peluang untuk membangun masa depan yang lebih baik bersama pelanggan dalam semangat Beyond Product, Beyond Techology dan Beyond Service, termasuk kebijakan elektrifikasi industri otomotif yang tengah dicanangkan Pemerintah Indonesia melalui pengembangan mobil listrik. Melalui kehadiran kendaraan special exhibit ini kami ingin menginformasikan sekaligus memberikan wawasan kepada masyarakat tentang kendaraan elektrifikasi yang akan menjadi sarana transportasi untuk mendukung mobilitas masyarakat di masa depan yang ramah lingkungan ,” kata Executive General Manager TAM Fransiscus Soerjopranoto.
Pasar Mobil Elektrifikasi di Indonesia
Sejak 2007, TAM sudah memperkenalkan jenis kendaraan ini di Indonesia dengan mendatangkan dan menjual Toyota Prius. Kemudian pada 2012, TAM mendatangkan Toyota Camry Hybrid dan pada 2015 Toyota Alphard Hybrid. Bersama dengan brand Lexus, Toyota sedikitnya telah menghadirkan dan memasarkan varian hybrid dengan total penjualan sekitar 1.700.
Potensi pasar mobil elektrifikasi di Indonesia sangat besar, terutama untuk kendaraan hybrid. Langkah Kementerian Perindustrian yang tengah menyiapkan kebijakan untuk mendorong pengembangan industri mobil listrik diharapkan akan makin memperluas pasar jenis kendaraan ini di Indonesia.
“Kami optimis kebijakan pemerintah nanti mampu memberikan iklim yang lebih kondusif bagi pengembangan industri dan pasar mobil elektrifikasi, termasuk untuk jenis kendaraan hybrid. Kebijakan tersebut diharapkan bisa memberikan insentif kepada konsumen dan produsen agar kehadiran kendaraan elektrik bisa lebih mendorong dinamika pasar. Tujuan TAM menghadirkan lima kendaraan elektrifikasi dalam GIIAS kali ini juga tidak terlepas dari langkah mendukung kebijakan pemerintah untuk mensosialisasikan kendaraan masa depan ini kepada masyarakat,” kata Soerjopranoto. (Sat)