BANDUNG (iHalal.id) — Universitas Katolik Parahyangan, Bandung tengah menjajaki MoU dengan Australia Study, dalam bidang pengembangan pendidikan. Nota kesepahaman itu meliputi tawaran kuliah satu semester di Western Sydney University, IELTS Preparations dari Macquarie University, e-Learning Program, Double Qualification (Program Diploma setara D3 dengan masa tempuh studi 6 bulan) serta Program WHV (Working Holiday Visa) selama satu tahun.
Suasana Kunjungan Australia Study ke Kampus Unpar Bandung (21/09). (foto: Sarah Assegaf)
Hal tersebut diutarakan Pembantu Rektor IV Unpar Dr. Budi Husodo Bisowarno, hari ini (21/09) di kampus Unpar Jl. Ciumbuleuit No. 94 Bandung. Budi yakin, melalui MoU dengan pihak Australia Study tersebut akan menambah kualitas lulusan Universitas yang berdiri sejak 17 Januari 1955 itu.
“Saya berharap dengan MoU ini, Unpar akan lebih mampu meningkatkan kualitas lulusannya”, tambah Budi.
Sementara itu, Representative Office Manager of Australia Study Indonesia, Julia Alwi Waluyo menyambut baik adanya keinginan perguruan tinggi swasta bergengsi tersebut untuk bekerja sama dengan pihaknya. Julia menambahkan, banyak nilai tambah bagi para mahasiswa yang mengikuti program studi di Australia, antara lain mendapat sertifikat kuliah, kuliah sambil kerja, dengan penghasilan yang bisa menutupi biaya kuliah dan biaya hidup selama kuliah di Australia.
“Selain mendapat sertifikat, kami memberi kesempatan kepada mahasiswa-mahasiswi Unpar untuk kuliah sambil kerja selama mengikuti program Study Abroad di Australia” jelasnya.
Sebelumnya, pihak Australia Study juga telah melakukan kunjungan ke Unpar pada 31 Juli 2018. Agensi pendidikan yang berpusat di Sydney Australia tersebut menawarkan mahasiswa Unpar untuk kuliah di Western Sydney University. Sambil kuliah, para mahasiswa juga diberi kesempatan bekerja paruh waktu di Australia. (Sarah Assegaf — Bandung)