Wapres; Percepat Sertifikasi dan Identifikasi Produk Halal

JAKARTA (iHalal.id) — Wakil Presiden Ma’ruf Amin bertolak ke kawasan industri kosmetik halal di Banten, Rabu, 29 Desember 2021. Menggunakan mobil kepresidenan, Ma’ruf dan rombongan berangkat dari kediaman menuju PT. Paragon Technology and Innovation, Cikupa.

Setibanya di industri kosmetik tersebut, Ma’ruf disambut CEO ParagonCorp Harman Subakat. Ma’ruf Amin sempat berkeliling dan berdialog dengan pimpinan ParagonCorp.

Selain itu, Ma’ruf melihat inovasi indistri kosmetik halal di ruang laboratorium dan di Museum Hasil Produk. Setelah meninjau kawasan industri, Ma’ruf dijadwalkan langsung kembali Jakarta.

Dalam kunjungan kerja tersebut, Ma’ruf didampingi Kepala Sekretariat Wakil Presiden Ahmad Erani Yustika serta Staf Khusus Wapres Bidang Komunikasi dan Informasi Masduki Baidlowi. Ikut pula Staf Khusus Wapres Bambang Widianto, Staf Khusus Wapres Bidang Ekonomi dan Keuangan Lukmanul Hakim, Staf Khusus Wapres Bidang Politik, dan Hubungan Kelembagaan serta Tim Ahli Wapres Iggi Haruman Achsien.

Akhir September lalu, Ma’ruf mengatakan potensi pengembangan industri halal di Indonesia sangat besar. Indonesia memiliki pasar penduduk muslim dunia yang pada 2020 mencapai 1,9 miliar jiwa.

Penduduk muslim diperkirakan terus bertambah hingga mencapai 2,2 miliar jiwa atau 26,5 persen dari total populasi dunia pada 2030 berdasarkan data Pew Research Center’s Forum on Religion and Public Life.

“Tentu ini akan diiringi oleh semakin meningkatnya permintaan terhadap produk dan jasa halal. Semakin membaiknya situasi pandemi Covid-19 juga memberikan peluang yang semakin luas untuk mengoptimalkan seluruh potensi pengembangan ekonomi dan keuangan syariah di Tanah Air,” tutur Ma’ruf.

Ma’ruf melanjutkan, di tengah pandemi Covid-19, upaya pengembangan industri halal harus dilakukan melalui pendekatan yang lebih komprehensif dan berkesinambungan. Salah satunya melalui pengembangan ekosistem HVC.

“Pengembangan industri halal tidak hanya difokuskan pada produk dan pelaku usaha saja, seluruh komponen secara end-to-end mulai dari penyediaan bahan baku, proses produksi, proses pengemasan, distribusi sampai dengan pemasaran juga terus menjadi perhatian,” kata Ma’ruf Amin. (sumber: Tempo.co.id/red)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *