JAKARTA (iHalal.id) — Rumah sakit YARSI sebagai Rumah sakit pendidikan di lengkapi dengan fasilitas ruang research yang memadai dan mempunyai Sumber Daya Manusia yang merupakan lulusan terbaik dari universitas YARSI fakultas kedokteran mampu menjawab tantangan jaman dalam bidang pengobatan penyakit dengan alat yang canggih yang di miliki, bahkan diklaim lebih maju dari Rumah Sakit lain yang ada di sekitaran Rumah Sakit YARSI.
Dalam perjalanannya pemanfaatan teknologi guna mendukung pelayanan yang unggul dipersiapkan RS YARSI dengan konsep digital hospital berbasis e-medical record, e-prescibing, serta pemanfaatan PACS (Picture Archiving and Communication System) untuk dapat merecord semua hasil pemeriksaan yang memiliki output image dan video.Semua data pasien akan tersimpan secara digital dengan lengkap, bukan hanya expertise dokter yang melakukan pemeriksaan, tapi semua gambaran hasil EKG ,radiologis,endoscopy,bahkan hasil patologi anatomi.
Lantai 16 RS YARSI di persiapkan sebagai clinical research center, dengan target bahwa penelitian tersebut mampu menjadi produk layanan kesehatan yang bermanfaat.Saat ini sedang diper
siapkan ,kerjasama antara RS YARSI dengan FK YARSI untuk mengembangkan penelitian dan pelayanan yang berbasis Precision Medicine, yaitu Pharmacogenomic, merupakan sebuah study yang mempelajari genetic individu terhadap responnya pada obat, jadi merupakan kombinasi antara ilmu farmakologi dan genomic, untuk mengembangkan terapi obat yang efektif, aman dengan dosis individual sesuai dengan genetic masing-masing. Selain itu, juga akan dipersiapkan penwlitian klinis tentang luka bakar juga untuk pengembangan stem cell.
RS YARSI akan ikut mengambil peran aktif dalam upaya meningkatkan derajat kesehatan masyarakat Indonesia, guna mencapai RPJMN 2015-2019 serta pencapaian Sustainable Development Goals, maka dukungan masyarakat twrhadap keberadaan Rumah Sakit dengan fasilitas yang memadai dapat terwujud.
Seperti di ungkapkan oleh Direktur Utama Rumah Sakit YARSI dr Mulyadi Muchtiar. MARS diharapkan pada bulan Desember 2018 sudah dapat di gunakan semua fasilitas dan ruang untuk melayani pasien umum, karena saat ini pun kebutuhan pelayanan kesehatan bagi pasien sudah mulai ada kesibukannya tersendiri. (Deden Heru)
